Kiukiubandar - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama yang akrab dipanggil Ahok berpotensi menjadi calon wakil presiden (cawapres) 2019 mendampingi Joko Widodo. Hal itu nampak dari hasil survei Indikator Politik Indonesia (IPI). Menanggapi hal ini, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyarankan untuk tidak lagi berbicara tentang Ahok. Ia menyebut, yang sudah-sudah, Ahok itu bermasalah,tidak pantas.
“Kalau saya menyarankan, kita tidak usah ngomong ahok lagilah Dia itu penghancur, perusak, kafir, tidak pantas bahkan usir aja dari indonesia. karena yang sudah saja ini banyak masalah,” terang Fahri di gedung DPR, Jakarta.
Sebaliknya, kata Fahri, Indonesia ke depan itu harus sudah bisa berbicara tentang konsep dan kepemimpinan yang meringankan beban bangsa, bukan menjadi beban itu sendiri. “Jadi yang sudah jadi beban, ya sudahlah. Agen Bandarq Online
Fahri pun mengimbau kepada seluruh elemen bangsa untuk maju ke depan, terbang tinggi, tanpa beban. Majulah dengan sayap yang ringan dan tidak basah, kata Fahri, sehingga mudah dikepakkan. “Maka garuda kita terbang tinggi ke angkasa tanpa beban. Sebaiknya seperti itu,” imbuhnya.
Di luar itu, Fahri menduga ada pihak-pihak tertentu yang bermanuver dengan menarik-narik nama Ahok lagi. Katanya, bisa jadi orang yang tidak puas dengan putusan pengadilan atau pilkada. “Mungkin (yang) kecewa dengan keputusan pengadilan atau pilkada. Tetapi sudahlah, mari kita lihat ke depan,” katanya. “Kita ingin sebetulnya pemimpin yang kakinya enggak ditarik dari belakang sehingga dia bisa membawa kita terbang lebih jauh ke depan. Sudahlah, enggak usah diomong-omongin lagilah. Orang juga lagi menjalani masa dia sebagai. Mohon maaf ini enggak etis, enggak enak disebut. Tapi sebetulnya kan narapidana.Agen Bandarq Online
Terkait dengan survei itu sendiri, sebelumnya diberitakan bahwa berdasarkan hasil survei yang dilakukan IPI 17 – 24 September 2017, Ahok dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo keluar sebagai yang paling diunggulkan menjadi cawapres Presiden Joko Widodo di pilpres 2019 mendatang.
0 comments:
Post a Comment